Maaf,

Mohon maaf yang sebesar-besar nya untuk seseorang yang dahulu pernah membuat saya bersemangat dan senyum-senyum sendiri ketika membalas pesan darimu, meskipun kisah kita tak berlangsung lama. Nyatanya sentuhan itu masih membekas di hati. “Bukan jodohnya” Mungkin ini kalimat paling tepat untuk menggambarkan situasi kita berdua. Sekali lagi dari lubuh hati yang paling dalam saya memohon maaf yang tak terhingga atas segala kesalahan yang sudah saya perbuat dulu.

Sekiranya suatu saat ketika kamu membaca tulisanku ini, ketahuilah bahwa doa-doa ku selalu melangit untuk kebaikan dan kebahagiaan hidupmu kedepannya dan di berikan hati yang besar atas apa-apa yang sudah berlalu.

Dan semoga kita bisa di pertemukan lagi sebagai seorang sahabat/teman.

0.55 / rabu 14 juli 2021. Rumah, Kepanjen. (Iras)

Tinggalkan komentar